Senin, 18 Januari 2016

Mari Belajar Bahasa Inggris (Analytical Exposition)

A.     Definition of Analytical Exposition
                Analytical Exposition is kind of text which consist into the kinds Argument. (Analytical Exposition merupakan jenis teks yang termasuk ke dalam jenis Argument).  Teks ini berisi tentang pemikiran terperinci tentang sebuah kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar
B.     The Purpose of Analytical Exposition
To persuade by presenting argument, To analyse or explain ‘how’ and ‘why’
Atau untuk meyakinkan pembaca bahwa topic yang dihadirkan adalah topic yang penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian argument-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok atau topic tersebut.
               
C.     Generic structure of the Analytical Exposition
1.       A thesis
Dalam bagian Thesis, penulis memperkenalkan tentang topik atau ide pokok yang akan dibahas. Thesis selalu berada di paragraf pertama dalam Analytical Exposition Text.
Sample:
Cars should be banned in the city. As we all know, cars create pollution, and cause a lot of road deaths and other accidents.

(Mobil harus dilarang di kota. Seperti yang kita ketahui, mobil membuat polusi dan membuat banyak kecelakaan di jalan dan kematian.)


2.       Argument
Dalam bagian ini penulis menghadirkan argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis, biasanya dalam sebuah Analytical Exposition Text terdapat lebih dari dua argumen. Semakin banyak argumen yang ditampilkan semakin percaya pembaca bahwa topik yang dibahas oleh penulis adalah topik yang sangat penting atau membutuhkan perhatian.
Sample:
Firstly, cars, as we all know, give contribution to the most of the pollution in the world. Cars emit deadly gas that causes illness such as bronchritis, lung cancer, and ‘triggers’ off asthma. Some of these illnesses are so bad that people can die from them.

(Pertama, mobil, sebagai mana kita ketahui, menyumbang polusi terbanyak di dunia. Mobil mengeluarkan gas mematikan yang menyebabkan penyakit seperti bronchitis, kanker paru-paru, dan pemicu asthma. Beberapa penyakit tersebut sangatlah buruk bagi manusia yang bisa menyebabkan kematian.)

3.       Reiteration
Bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah Analytical Exposition Text yang selalu terletak di akhir paragraf. Reiteration berisi penulisan kembali atau penempatan kembali ide pokok yang terdapat di paragraf pertama. Recommendation juga biasa disebut dengan conclusion atau kesimpulan.
Sample:
In conclusion, cars should be benned from the city for the reason listed.

(Kesimpulannya, mobil harus dilarang dari kota berdasarkan alasan tersebut.)


D.     Language Features of Analytical Exposition
(Ciri Kebahasaan)                           
-     The use of Emotive word ( Menggunakan kata Emotif)
ex: alarmed (cemas), worried (khawatir)

-     The use “words that qualify statement” 
  kata yg memenuhi syarat pernyataan.
Ex: usual (biasa) ,  probably (mungkin)

-     The use ‘words that link argument
  Menggunakan kata yang menggunakan argument
(firstly, however, on the other hand, therefore)

-     The use of the present tense
-     The use of compound and complex sentences

Mengenal Lebih Dekat Dengan Sistem Operasi (Operating System)

 2.1    Pengertian Sistem Operasi (Operating System)

Sistem Operasi (Operating System) adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia.
Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.
Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

 2.2    Sejarah Sistem Operasi (Operating System)

Arsitektur hardware komputer tradisional terdiri dari empat komponen utama yaitu “Prosesor”, “Memori Penyimpanan”, “Masukan” (Input), dan “Keluaran” (Output). Model tradisional tersebut sering dikenal dengan nama arsitektur von-Neumann. Pada saat awal, komputer berukuran sangat besar sehingga komponen-komponennya dapat memenuhi sebuah ruangan yang sangat besar. Sang pengguna menjadi programer yang sekaligus merangkap menjadi menjadi operator komputer dan bekerja masih di dalam ruang komputer tersebut.
Walaupun berukuran besar, sistem tersebut dikategorikan sebagai “komputer pribadi” (PC). Siapa saja yang ingin melakukan komputasi harus memesan untuk antri mendapatkan alokasi waktu (rata-rata 30-120 menit). Jika ingin melakukan kompilasi program Fortran, maka pengguna pertama kali akan me-load kompilator Fortran, yang diikuti dengan “load” program dan data. Hasil yang diperoleh, biasanya berbentuk cetakan (print-out).
Dari cara penggunaan seperti itu, timbul beberapa masalah pada sistem PC tersebut.Alokasi pesanan apa saja yang akan dilakukan harus dilakukan diawal. Jika pekerjaan selesai sebelum rencana awal, maka sistem komputer menjadi “idle” (tidak tergunakan). Sebaliknya, jika perkerjaan selesai lebih lama dari rencana semula, para calon pengguna berikutnya harus menunggu hingga pekerjaan selesai. Selain itu, seorang pengguna kompilator Fortran akan beruntung jika pengguna sebelumnya juga menggunakan Fortran. Namun, jika pengguna sebelumnya menggunakan Cobol, maka pengguna Fortran harus me-”load” kembali dari awal (Set-Up). Masalah ini ditanggulangi dengan menggabungkan para pengguna kompilator sejenis ke dalam satu kelompok (batch) yang sama. Untuk mengurangi waktu set-up tersebut, digunakan jasa operator komputer dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem batch).
Selanjutnya terjadi pemisahan tugas antara programer dan operator. Para operator biasanya secara eksklusif menjadi penghuni “ruang kaca” seberang ruang komputer. Para programer yang merupakan pengguna (users), mengakses komputer secara tidak langsung melalui bantuan para operator. Para pengguna mempersiapkan sebuah job yang terdiri dari program aplikasi, data masukan, serta beberapa perintah pengendali program. Medium yang lazim digunakan ialah kartu berlubang (punch card). Setiap kartu dapat menampung informasi satu baris hingga 80 karakter. Set kartujob lengkap kemudian diserahkan kepada para operator.
Perkembangan Sistem operasi dimulai dari sini. Dengan memanfaatkan sistembatch para operator mengumpulkan job-job yang mirip yang kemudian dijalankan secara berkelompok. Misalnya, job yang memerlukan kompilator Fortran akan dikumpulkan ke dalam sebuah batch bersama denganjob-job lainnya yang juga memerlukan kompilator Fortran. Setelah sebuah kelompok job selesai, maka kelompok job berikutnya akan dijalankan secara otomatis.
Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan Sistem operasi yang terintegrasi dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer. Komputer tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk I/O secara relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi off-line dari alat-alat yang lambat bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming.
Pada perkembangan berikutnya, diperkenalkan konsep Multiprogrammed System. Dengan sistem ini job-job disimpan di memori utama di waktu yang sama dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini membutuhkan beberapa kemampuan tambahan yaitu: penyediaan I/O yang rutin oleh sistem, pengaturan memori untuk mengalokasikan memori pada beberapa Job, penjadwalan CPU untuk memilih job mana yang akan dijalankan, serta pengalokasian hardware lain.
Peningkatan lanjut dikenal sistem “bagi waktu” (Time Sharing System),”tugas ganda” (Multitasking), dan “komputasi interaktif” (Interactive Computing). Sistem ini, secara simultan dapat diakses lebih dari satu pengguna. CPUdigunakan bergantian oleh job-job di memori dan di disk. CPU dialokasikan hanya pada job di memori dan job dipindahkan dari dan ke disk. Interaksi langsung antara pengguna dan komputer ini melahirkan konsep baru, yaitu response time (waktu respon) yang diupayakan wajar agar tidak terlalu lama menunggu.
Hingga akhir tahun 1980-an, sistem komputer dengan kemampuan yang “normal”, lazim dikenal dengan istilah main frame. Sistem komputer dengan kemampuan jauh lebih rendah (dan lebih murah) disebut “komputer mini”. Sebaliknya, komputer dengan kemampuan jauh lebih canggih disebut komputer super (super computer). Namun prinsip kerja dari Sistem operasi dari semua komputer tersebut lebih kurang sama saja.
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
1.    Generasi pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2.    Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan
Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
3.    Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user(di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
4.    Generasi Keempat (Pasca 1980-an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.

 2.3    Fungsi Sistem Operasi (Operating System)

Dari sudut pandang pengguna, Sistem operasi merupakan alat yang bertujuan untuk mempermudah penggunaan komputer. Dari sudut pandang sistem komputer, sistem operasi dapat dianggap sebagai alat yang bertujuan menempatkan sumber daya secara efisien (Resource Allocator). Sistem operasi ialah manager bagi sumber daya, yang menangani konflik permintaan sumber daya secara efisien. Sistem operasi juga mengatur eksekusi aplikasi dan operasi dari hardware I/O (Input/Output). Fungsi ini dikenal juga sebagai program pengendali (Control Program).
Jadi dari sudut pandang tujuan sistem operasi itu sendiri, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat yang membuat komputer lebih nyaman digunakan (convenient) untuk menjalankan program aplikasi dan menyelesaikan masalah pengguna. Tujuan lain sistem operasiialah membuat penggunaan sumber daya komputer menjadi efisien.

Sistem operasi yang baik adalah yang mampu memberikan keadaan aman dan tetap konsisten pada saat hardware dan software aplikasi berkomunikasi, juga tetap memberikan antar muka yang mudah, nyaman dan menarik bagi pengguna. Berikut ini adalah 8 fungsi  sistem operasi :
1.    Resource Manager : Mengalokasikan sumber daya, maksud sumber daya disini adalah hardware seperti memori, CPU, Printer, disk drive dan perangkat lainnya.
2.    Coordinator : menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
3.    Interface: sebagai perantara antara pengguna (user) dengan hardware untuk menyediakan lingkungan yang bersahabat atau mudah digunakan (User Friendly). Pengguna tidak akan dikhawatirkan dan dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah.
4.    Guardian: menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberi pengawasan pada pembacaan/penulisan/eksekusi data dan program.
5.    Gatekeeper: mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
6.    Optimizer: menjadwal pemasukan (input) oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.
7.    Accountant: mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.
8.    Server: untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file.
Dapat disimpulkan, bahwa Sistem operasi merupakan komponen penting dari setiap sistem komputer. Konsep sistem operasi dapat lebih mudah dipahami, jika juga memahami jenis hardware yang digunakan. Demikian pula sebaliknya. Dari sejarah diketahui bahwa sistem operasi dan hardware saling mempengaruhi dan saling melengkapi. Struktur dari sebuah sistem operasi sangat tergantung pada hardware yang pertama kali digunakan untuk mengembangkannya. Sedangkan perkembangan hardware sangat dipengaruhi dari hal-hal yang diperlukan oleh sebuah sistem operasi.

 2.4    Jenis – jenis Sistem Operasi (Operating System)

Berikut ini adalah beberapa daftar keluarga sistem operasi yang marak digunakan.
A.   Sistem Operasi dari Windows :
1.    Berbasis MS-DOS: MS-DOS, Windows 1.0 , Windows 2.0, Windows 2.1x, Windows 3.0, Windows 3.1x
2.    Windows 9x: Windows 95, Windows 98, Windows Me
3.    Berbasis Windows NT: Windows NT 3.1, Windows NT 3.5, Windows NT 3.51, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP (edisi), Windows Server 2003, Fundamentals for Legacy PCs, Windows Vista (edisi), Windows Home Server, Windows Server 2008, Windows 7, Windows Server 2008 R2, Windows 8
4.    Keluarga Windows CE: CE 1.0, CE 2.0, CE 3.0, CE 4.0, CE 5.0, CE 6.0, Mobile
B.   Sistem Operasi dari UNIX :


1.    AIX
2.    AmigaOS
3.    BSD
4.    DragonFly BSD
5.    Free BSD
6.    GNU
7.    HP-UX
8.    IRIX
9.    Linux
10. LynxOS
11. MINIX
12. NetBSD
13. OpenBSD
14. OS X
15. Plan 9
16. QNX
17. Research UNIX
18. SCO OpenServer
19. Solaris
20. UNIX System V
21. Tru64 UNIX
22. UnixWare
23. VxWork
24. Xenix


C.    Sistem Operasi dari Mac OS:
1.    PC : Public Beta (Kodiak), Mac OS X 10.0 (Cheetah), Mac OS X 10.1 (Puma), Mac OS X 10.2 (Jaguar), Mac OS X 10.3 (Panther), Mac OS X 10.4 (Tiger), Mac OS X 10.5 (Leopard), Mac OS X 10.6 (Snow Leopard), Mac OS X 10.7 (Lion), Mac OS X 10.8 (Mountain Lion).
2.    Server : OpenStep, Raphsody, Mac OS X Server 1.0

3.    Mobile: Ios

Ciri-Ciri Makhluk Hidup Hewan dan Tumbuhan.


Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri yang membedakan beberapa makhluk hidup dengan makhluk hidup lain disebut ciri khusus. Ciri khusus tersebut berfungsi untuk mempertahankan hidup di dalam lingkungannya.
1. Ciri Khusus pada Hewan
Di dalam dunia hewan, ada hewan pemangsa (predator) dan ada hewan yang dimangsa. Karena itulah hewan harus dapat mempertahankan hidupnya agar tidak mudah dimangsa oleh hewan lain, dan dapat mencari makanannya.
Berikut beberapa contoh hewan yang memiliki ciri khusus.
No.
Nama Hewan
Ciri-ciri Khusus
1
Cecak dan Tokek

·         telapak kaki memiliki perekat berupa kait-kait kecil, sehingga dapat merayap di dinding
·         dapat memutuskan sebagian ekornya (autotomi) untuk mengelabui pemangsa
·         memiliki bintik-bintik hitam di telapak kaki
·         memiliki lidah yg panjang dan lengket
2
Bunglon
·         dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya (mimikri) untuk mengecoh predator
·         memiliki lidah yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsa
3
Kelelawar
·         memiliki kemampuan untuk mengetahui letak makanan dan arah terbang, hanya dengan mengandalkan bunyi (ekolokasi)
·         hewan ini juga disebut hewan yg akti dimalam hari (nokturnal)
4
Landak
·         berambut tajam dan keras menyerupai duri untuk melindungi diri dari pemangsa
5
Trenggiling
·         bersisik tebal dan keras untuk melindungi diri dari pemangsa
·         dapat melingkarkan tubuhnya seperti bola untuk mengelabui pemangsa
6
Bebek
·         kakinya berselaput, berguna untuk berenang dan berjalan di lumpur
·         bulunya berlapis lilin, agar tidak basah ketika berada di air
·         paruhnya menyerupai sudu yang berguna untuk mempermudah mencari makanannya di lumpur
7
Bangau
·         memiliki kaki yang panjang, untuk berdiri di tempat yang berair
·         memiliki leher dan paruh yang panjang, untuk menangkap ikan di dalam air,memiliki bulu berlapi lilin agar tidak basah ketika berada di air
·         memiliki bulu berlapis lilin, agar tidak basah ketika berada di air
8
Katak
·         dapat hidup di air dan di darat
·         memiliki lidah yang panjang berfungsi untuk menangkap mangsa
·         bergerak dengan cara melompat
9
Cumi-cumi
·         dapat menyemprotkan cairan berwarna hitam untuk mengelabui pemangsa
10
Unta
·         memiliki punuk untuk menyimpan cadangan makanan,air,dan cadangn lemak,memiliki kaki yg tebal,mampu berjalan berhari-hari digurun pasir,mempunyai bulu maya yg tebal dan panjang
11
Kura-kura
·         memiliki cangkang yang keras dan dapat memasukkan kepalanya ke dalam tubuhnya saat terancam pemangsa
12
Kanguru
·         memiliki kantong di perut bagian luar yang berguna untuk melindungi anaknya yang masih bayi

2. Ciri Khusus pada Tumbuhan
Ciri khusus yang dimiliki tumbuhan, berguna untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan melindungi diri dari pemangsa.
No.
Nama Tumbuhan
Ciri-ciri Khusus
1
Teratai

·         memiliki daun lebar dan tipis, berfungsi untuk mempercepat penguapan
·         memiliki batang yang berongga, untuk menyimpan udara
2
Eceng gondok
·         memiliki pangkal tangkai daun yang berongga berfungsi untuk mengapung di air
·         memiliki akar yang lebat berfungsi untuk menjaga keseimbangan mengapung di air
3
Putri malu
·         batangnya berduri
·         daun dapat mengatup jika disentuh
4
Kantung  semar
·         kantong semar menangkap serangga dengan daun berbentuk guci / piala,menangkap serangga untuk menyerap nitrogen yg terdapat pd serangga,bunganya mengandung nektar
5
Bunga bangkai
·         mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga
6
Raflesia
·         mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga
·         bunganya mengangdung klorofil,penyerbukan di bantu oleh serangga,batang terdri dr jaringan halus,untuk mendapatkan makanan akar ny menjalar ke tumbuhan2 yg ada di dekatnya (parasitisme)
7
Kaktus
·         beberapa jenis memiliki daun seperti duri untuk mengurangi penguapan
·         akar yang panjang di dalam tanah untuk menyerap air
·         memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air
8
Pohon jati
·         dapat menggugurkan daunnya saat musim kemarau untuk mengurangi penguapan
9
Venus dan kejora
·         bunga pemakan serangga,bunganya mengandung nektar,daunnya bisa terbuka,dan mengatup,tumbuhan ini memiliki daun yg menagtp jika disentuh serangga dan menyerap kandungan nitrogen didalam serangga tersebut
10
Embun matahari
·         cairan lengket pada daun,cairan lengket ini dpt mgikat serangga yg hinggap lalu menyerap nitrogen,hidup rawa2,bunganya mapu mengelurkan bintik2 cahaya