Rabu, 09 November 2016

KALIMAT INDUKTIF DAN KALIMAT DEDUKTIF

KALIMAT INDUKTIF DAN KALIMAT DEDUKTIF

   a.       Kalimat Induktif
Kalimat utama Paragraf induktf terletak pada bagian akhir Paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus maupun  bukti-bukti yang kemudia disimpulkan atau digeneralisasikan ke dalam satu kalimat pada akhir Paragraf. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum.
Contoh:
Kemacetan dapat disebabkan oleh banyak faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya rasa patuh terhadap peraturan yang berlaku. Ketiga, Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan tempat tempat keramaian lain. Yang terakhir, Ketidak tegasnya aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas. Kemacetan memang sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta.

   b.      Kalimat Deduktif
Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya adalah dari umum ke khusus.
Contoh:
Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Banyak sampah yang menumpuk akibat kita sering membuang sampah sembarangan. Mebuang sampah sembarangan dapat meyebabkan aliran pembugan air menjadi tersumbat. Terlebih lagi, mendangkalnya permukaan saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan banjir selalu datang setiap hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar