Minggu, 11 Oktober 2015

1.1 ANDAI AKU JADI MENTRI KOPERASI

Sebelum membicarakan lebih dalam mengenai koperasi lebih baiknya kita mengenal apa itu koperasi sebenarnya. Koperasi sendiri mengandung makna kerjasama. Menurut Enrique, koperasi dapat diartikan dengan menolong satu sama lain atau saling bergandengan tangan.
Perkoperasian diindonesia sudah terjadi atau berlangsung cukup lama. Pembangunan perkoperasian diindonesia bertujuan agar terciptanya keadaan masyarakat khususnya anggota koperasi agar dapat mengurus dirinya sendiri.
Sayangnya harapan dalam mendirikan koperasi tidak terlalu berjalan dengan mulus, dimana selalu saja ada hambatan yang berarti. Dalam perjalanan indonesia setelah kemerdekaan pun perjalan koperasi belum ada perkembangan yang menggembirakan. Koperasi belum bisa menjadi landasan perekonomian yang kokoh dindonesia, bahkan koperasi berada dalam kondisi kurang diperhatikan.
Sebenarnya banyak sekali masalah masalah yang dihadapi dalam koperasi, permasalahan yang didapi dapat bersumber dari dalam koperasi itu sendiri (masalah intern) atau dari luar perkoperasian (masalah ekstern).
Masalah intern yang dihadapi adalah;
1.      Masalah keanggotaan
Masalah anggota jika ditinjau dari segi kuantitas atau jumlah anggota yang ada, jumlah anggota yang tergabung dalam koperasi sayangnya semakin hari semakin berkurang, bukan semakin bertambah.
Sedangkan juka ditinjau dari segi kualitas keanggotan adalah:
a.       Tingkat pendidikan anggota yang masih rendah
b.      Keterampilan dan keahlian yang terbatas
c.       Banyak dari anggota koperasi yang justru tidak menyadari kewajiban mereka sebagai anggota, serta hak mereka. Padahal koperasi itu sendiri bisa dijadikan tempat para anggotanya dalam menyejahterakan diri mereka sendiri.
d.      Partisipasi para naggota yang juga masih kecil
e.       Banyak anggota koperasi yang sulit diajak bekerja sama, bahkan banyak terlibat hutang dengan koperasi

2.      Masalah dalam kepengurusan
Masalah yang dihadapi dalam segi kepengurusannya:
a.       Para pengurus yang bertugas memelihara koperasi justru belum mampu bekerja dengan semestinya.
b.      Pengurus yang harusnya menjadi pemimpin dalam perkembangan koperasi justru malah tidak dapat dipercaya
c.       Kurangnya manajemen kerja atau pembagian kerja yang jelas dalam perkoperasian
d.      Sayangnya para pengurus koperasi kebanyakan sudah berusia lanjut, dan minim sekali tenaga kerja yang muda dan berinovasi

3.      Masalah pengawasan
Dalam segi pengawasan yang dihadapi adalah:
a.       Kemampuan anggota pengawas yang kurang memadai atau terbatas, dibandingkan dengan semakin meningkatnya usaha koperasi
b.      Pembukuan koperasi yang kurang dimanaj dengan tepat, sehingga terjadi kesulitan dalam pengoreksiannya
4.      Masalah manajemen
5.      Dan masalah karyawan koperasi.
Sedangkan permasalahan ekstern adalah:
1.      Suasana perekonomian yang ada kurang mendukung harapan untung perkembangan koperasi.
2.      Masalah kebijakan pemerintah terhadap koperasi yang kurang jelas
3.      Sistem prasarana yang disediakan juga sangat terbatas
4.      Penyuluhan  terhadap masyarakat tentang koperasi dan manfaatnya juga kurang dirasakan
5.      Masih banyak juga badan badan usaha lain yang bergerak dibidang yang sama dengan perkoperasian.
Melihat masalah yang banyak yang dihadapi dalam perkoperasian setidaknya kita bisa mengambil langkah langkah yang dapat membantu perkembangan koperasi itu sendiri atau mengangkat perkoperasian agar dapat meningkat lagi dan dapat berperan aktif dalam landasan perekonomian indonesia.
Bahan yang ingin disampaikan adalah jika saya menjadi mentri koperasi apa yang dapat saya lakukan, melihat masalah diatas tentunya bukan  hal yang mudah untuk meningkatkan dan mengembangkan koperasi. Karena pemerintah sebelumnya juga telah melakukan banyak hal namun belum banyak membantu meningkatkan koperasi. Ditinjau dari permasalahan yang kita bahas diatas. Mulai dari permasalahan internal sampai eksternal mungkin yang dapat kita lakukan adalah:
1.      Memberikan banyak penyeluhan tentang keuntungan bergabung atau menjadi anggota koperasi kepada masyarakat luas.
2.      Melakukan perekrutan keanggotaan koperasi dengan tujuan, dan keuntungan yang jelas, agar anggota koperasi dapat terus bertambah. Dengan hal tersebut pasti kepercayaan masyarakat dan pihak luar lebih mudah didapat.
3.      Memberikan banyak penyuluhan dari pemerintah kepada anggota koperasi agar mereka dapat memiliki pengetahuan lebih luas lagi serta keterampilan dalam bekerja yang lebih baik lagi, agar kedepannya para anggota koperasi bisa lebih produktif lagi
4.      Memberikan pengawasan yang sebenar benarnya agar segala kegiatan atau transaksi yang terjadi dalam unit koperasi tersebut dapat terpantau dengan baik
5.      Menetapkan pembagian tugas yang jelas untuk setiap keanggotaan
6.      Memberikan persyaratan yang ketat kepada peminjam dana koperasi agar kedepannya peminjam dana mau bekerja sama dan bertanggung jawab atas seluruh pinjaman uang yang dilakukan
7.      Perlunya perhatian yang lebih baik lagi dari pemerintah agar unit koperasi bisa terus berkembang dengan baik.
8.      Perlunya kepercayaan dari pihak luar agar aktivitas dalam perkoperasian dapat berjalan dengan baik, dalam hal pendanaan
9.      Perlunya himbauan agar sistem kerja yang dilakukan dalam unit koperasi dapat lebih bertanggung jawab dan lebih sistematik.




Sumber:
https://kikizone.wordpress.com/2011/10/25/faktor-penghambat-perkembangan-koperasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar