Sebelum
membicarakan lebih dalam mengenai koperasi lebih baiknya kita mengenal apa itu
koperasi sebenarnya. Koperasi sendiri mengandung makna kerjasama.
Menurut Enrique, koperasi dapat diartikan dengan menolong satu sama lain atau
saling bergandengan tangan.
Perkoperasian
diindonesia sudah terjadi atau berlangsung cukup lama. Pembangunan
perkoperasian diindonesia bertujuan agar terciptanya keadaan masyarakat
khususnya anggota koperasi agar dapat mengurus dirinya sendiri.
Sayangnya
harapan dalam mendirikan koperasi tidak terlalu berjalan dengan mulus, dimana
selalu saja ada hambatan yang berarti. Dalam perjalanan indonesia setelah
kemerdekaan pun perjalan koperasi belum ada perkembangan yang menggembirakan.
Koperasi belum bisa menjadi landasan perekonomian yang kokoh dindonesia, bahkan
koperasi berada dalam kondisi kurang diperhatikan.
Sebenarnya
banyak sekali masalah masalah yang dihadapi dalam koperasi, permasalahan yang
didapi dapat bersumber dari dalam koperasi itu sendiri (masalah intern) atau
dari luar perkoperasian (masalah ekstern).
Masalah
intern yang dihadapi adalah;
1. Masalah
keanggotaan
Masalah anggota jika
ditinjau dari segi kuantitas atau jumlah anggota yang ada, jumlah anggota yang
tergabung dalam koperasi sayangnya semakin hari semakin berkurang, bukan
semakin bertambah.
Sedangkan juka ditinjau
dari segi kualitas keanggotan adalah:
a. Tingkat
pendidikan anggota yang masih rendah
b. Keterampilan
dan keahlian yang terbatas
c. Banyak
dari anggota koperasi yang justru tidak menyadari kewajiban mereka sebagai
anggota, serta hak mereka. Padahal koperasi itu sendiri bisa dijadikan tempat
para anggotanya dalam menyejahterakan diri mereka sendiri.
d. Partisipasi
para naggota yang juga masih kecil
e. Banyak
anggota koperasi yang sulit diajak bekerja sama, bahkan banyak terlibat hutang
dengan koperasi
2. Masalah
dalam kepengurusan
Masalah yang dihadapi
dalam segi kepengurusannya:
a. Para
pengurus yang bertugas memelihara koperasi justru belum mampu bekerja dengan
semestinya.
b. Pengurus
yang harusnya menjadi pemimpin dalam perkembangan koperasi justru malah tidak
dapat dipercaya
c. Kurangnya
manajemen kerja atau pembagian kerja yang jelas dalam perkoperasian
d. Sayangnya
para pengurus koperasi kebanyakan sudah berusia lanjut, dan minim sekali tenaga
kerja yang muda dan berinovasi
3. Masalah
pengawasan
Dalam segi pengawasan
yang dihadapi adalah:
a. Kemampuan
anggota pengawas yang kurang memadai atau terbatas, dibandingkan dengan semakin
meningkatnya usaha koperasi
b. Pembukuan
koperasi yang kurang dimanaj dengan tepat, sehingga terjadi kesulitan dalam
pengoreksiannya
4. Masalah
manajemen
5. Dan
masalah karyawan koperasi.
Sedangkan
permasalahan ekstern adalah:
1. Suasana
perekonomian yang ada kurang mendukung harapan untung perkembangan koperasi.
2. Masalah
kebijakan pemerintah terhadap koperasi yang kurang jelas
3. Sistem
prasarana yang disediakan juga sangat terbatas
4. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang koperasi dan
manfaatnya juga kurang dirasakan
5. Masih
banyak juga badan badan usaha lain yang bergerak dibidang yang sama dengan
perkoperasian.
Melihat
masalah yang banyak yang dihadapi dalam perkoperasian setidaknya kita bisa
mengambil langkah langkah yang dapat membantu perkembangan koperasi itu sendiri
atau mengangkat perkoperasian agar dapat meningkat lagi dan dapat berperan
aktif dalam landasan perekonomian indonesia.
Bahan
yang ingin disampaikan adalah jika saya menjadi mentri koperasi apa yang dapat
saya lakukan, melihat masalah diatas tentunya bukan hal yang mudah untuk meningkatkan dan
mengembangkan koperasi. Karena pemerintah sebelumnya juga telah melakukan
banyak hal namun belum banyak membantu meningkatkan koperasi. Ditinjau dari
permasalahan yang kita bahas diatas. Mulai dari permasalahan internal sampai
eksternal mungkin yang dapat kita lakukan adalah:
1. Memberikan
banyak penyeluhan tentang keuntungan bergabung atau menjadi anggota koperasi
kepada masyarakat luas.
2. Melakukan
perekrutan keanggotaan koperasi dengan tujuan, dan keuntungan yang jelas, agar
anggota koperasi dapat terus bertambah. Dengan hal tersebut pasti kepercayaan
masyarakat dan pihak luar lebih mudah didapat.
3. Memberikan
banyak penyuluhan dari pemerintah kepada anggota koperasi agar mereka dapat
memiliki pengetahuan lebih luas lagi serta keterampilan dalam bekerja yang
lebih baik lagi, agar kedepannya para anggota koperasi bisa lebih produktif
lagi
4. Memberikan
pengawasan yang sebenar benarnya agar segala kegiatan atau transaksi yang
terjadi dalam unit koperasi tersebut dapat terpantau dengan baik
5. Menetapkan
pembagian tugas yang jelas untuk setiap keanggotaan
6. Memberikan
persyaratan yang ketat kepada peminjam dana koperasi agar kedepannya peminjam
dana mau bekerja sama dan bertanggung jawab atas seluruh pinjaman uang yang
dilakukan
7. Perlunya
perhatian yang lebih baik lagi dari pemerintah agar unit koperasi bisa terus
berkembang dengan baik.
8. Perlunya
kepercayaan dari pihak luar agar aktivitas dalam perkoperasian dapat berjalan
dengan baik, dalam hal pendanaan
9. Perlunya
himbauan agar sistem kerja yang dilakukan dalam unit koperasi dapat lebih
bertanggung jawab dan lebih sistematik.
Sumber:
https://kikizone.wordpress.com/2011/10/25/faktor-penghambat-perkembangan-koperasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar