EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
Pelaku ekonomi adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang
terlibat dalam proses kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi, maupun
konsumsi.
1. Pelaku
ekonomi mikro dan peranannya.
Jika dalam
ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi yaitu:
1. Pemilik
Faktor produksi
2. Konsumen
3. Produsen.
2. Pelaku
ekonomi makro dan peranannya.
Dan jika
dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi yaitu :
1. Sektor rumah
tangga
Rumah
tangga keluarga/ konsumsi merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang menyediakan
faktor-faktor produksi kepada pelaku kegiatan ekonomi lain. lebih jelas
mengenai faktor produksi. Penyediaan faktor produksi tersebut dimaksudkan guna
mendapatkan uang agar dapat memenuhi kebutuhannya. Adapun cara yang dilakukan
agar uang tersebut diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Menawarkan
tanah (alam) yang dimiliki kepada pihak lain untuk menerima balas jasa yang
disebut dengan sewa.
b. Menawarkan
sumber tenaga kerja atau sumber daya manusia untuk mendapatkan balas jasa yang
disebut dengan upah atau gaji.
c. Menawarkan
modal yang dimiliki untuk mendapatkan bunga sebagai balas jasa.
d. Menawarkan
keahlian atau memakai keahlian yang dimiliki dan balas jasa yang diterima
disebut bagian keuntungan atau laba dari perusahaan yang bersangkutan.
Dengan
demikian kelompok rumah tangga ini melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Menyediakan
dan menyerahkan faktor-faktor produksi
b. Menerima
balas jasa atas faktor produksi yang dimiliki
c. Mengonsumsi
barang dan jasa
4. Sektor
swasta
berperan
untuk melakukan kegiatan produksi maupun distribusi dalam kegiatan ekonomi.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok rumah tangga perusahaan meliputi :
a. Melakukan
kegiatan produksi barang dan jasa , dengan cara mengolah faktor produksi yang
diterima dari rumah tangga konsumen.
b. Membayar
imbalan atas penggunaan faktor produksi.
c. Menjual
hasil produksi kepada rumah tangga konsumen.
d. Menerima
pembayaran atas penjualan berang dan jasa
5. Sektor
Pemerintah.
Berbeda
dengan rumahtangga konsumsi dan perusahaan, pemerintah menjalankan kegiatan
ekonomi dengan motif sosial (social economy), yaitu mencari prnghasilan
untuk kepentingan umum. Aktivitas pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah
sebagai berikut:
a. mengeluarkan
undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang bertujuan mengumpulkan dana dari
masyarakat, misalnya pajak.
b. Membelanjakan
penerimaan negara untuk membeli berbagai kebutuhan pemerintah termasuk
menyiapkan sarana dan prasarana yang menyangkut kegiatan umum (public goods).
c. Melakukan
kegiatan ekonomi langsung dibawah Badan Usaha Milik Negara. Misalnya PLN,
DAMRI, PERTAMINA, dsb
d. Menjalin
hubungan ekonomi dengan negara lain.
Pemerintah juga bertanggung jawab
untuk:
1. Menyelenggarakan prasarana produksi
seperti jalan umum, pos dan komunikasi, pengangkutan umum, kereta api, air
minum, sekolah, listrik, rumah sakit, dan lain-lain.
2. Merangsang produksi melalui pajak
dan subsidi.
3. Mengatur perekonomian dengan
peraturan/ pengawasan dan perijinan.
4. Menyediakan informasi, misalnya
melalui bagian statistik harga, riset, dan penerangan.
5. Mengawasi peredaran jumlah uang.
6. Menjalankan sendiri beberapa jenis
perusahan, terutam,a yang menmyangkut hajat hidup orang banyak.
6. Setkor Luar
Negeri.
Masyarakat
luar negeri memiliki peranan yang penting dalam kegiatan ekonomi. Selama ini
belum ada negara yang mampu hidup mandiri tanpa adanya bantuan dari negara
lain. Setiap negara membutuhkan negara lain dalam kehidupan berekonomi.
Contohnya dalam jual beli, negara yang satu akan membeli pada negara yang lain
dan akan menjual pula pada negara yang lain. Contoh konkritnya indonesia yang
membutuhkan komputer buatan amerika dan amerika yang membuthkan tekstil buatan
indonesia. Tak hanya itu, kerja sama ekonomi antar negara juga berperan untuk
membentu negara yang sedang mengalami nkesulitan dalam perekonomian. Contohnya
lahirnya negara G7 yang memberikan pinjaman keuangan pada negara-negara sedang
berkembang
3. Sistem
perekonomian yang baik untuk indonesia
Indonesia tidak cocok menggunakan sistem ekonomi
kapitalis murni maupun komunis murni. Sistem ekonomi yang sudah di anut
oleh Indonesia yaitu sistem ekonomi Pancasila (campuran) adalah sistem
ekonomi yang sangat baik. Sebagai contoh Kita
lihat jika Indonesia menggunakan sistem ekonomi kapitalisme murni.
Pertama, masih banyak masyarakat Indonesia saat ini yang dibawah garis
kemiskinan. Apabila Indonesia menggunakan sistem ekonomi Kapitalis, maka
akan memiskinkan masyarakat. Ekonomi kapitalis murni tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut hanya menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan.
Orang-orang yang memiliki modal akan semakin kaya, sementara yang
miskin akan semakin miskin dan akhirnya akan menyebabkan ketimpangan. kedua, dapat kita
lihat bahwa Indonesia tidak bisa menerapkan sistem ekonomi kapitalis
murni. Namun pada kenyataanya Indonesia juga tidak bisa menerapkan
sistem ekonomi komunis murni. Memang peran pemerintah yang menjadi ciri
sistem ekonomi Komunis sangat diperlukan dalam membangun perekonomian
Negara Indonesia, namun peran pemerintah dalam segala bidang atau yang
dikenal dengan pemerintahan terpusat (otoriter) juga tidak baik.
Komunisme murni menggunakan konsep Non Market Mechanism (tidak
ada mekanisme pasar), artinya uang tidak diperlukan dalam perekonomian.
Setiap orang bekerja atas nama negara semuanya diatur oleh negara.
Komunisme murni juga mengenal konsep penyamarataan, artinya tidak ada
orang yang lebih dibandingkan orang lain. Pada dasarnya, hampir semua
orang di dunia tidak menginginkan penyamarataan tersebut. Orang yang
satu dengan yang lainnya tidak bisa di samakan. Memang pemusatan komando
merupakan suatu hal yang cukup baik karena dengan satu komando dapat
mengarahkan seluruh kegiatan kearah tujuan yang sama. Tetapi hal itu
jelas menghambat inovasi. Kita lihat seperti halnya saat German barat
berpisah dengan German timur, German timur yang menggunakan sistem
ekonomi Komunisme lebih tertinggal dibandingkan dengan German barat,
terutama dalam hal teknologi.
Sumber:
http://ekonomikro.blogspot.com/2010/09/pelaku-kegiatan-ekonomi.html
block-blockblog.blogspot.com/2011/12/sistem-ekonomi-yang-cocok-bagi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar