PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
a.
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi dapat juga dikatakan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi
peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output
produksi yang dihasilkan. Berarti dengan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi negara tersebut dapat dikatakan negara yang makmur. Akan tetapi
pendapatan nasional yang besar belum menentukan kemakmuran suatu Negara tanpa
melihat kondisi ekonomi masyarakat atau penduduk Negara tersebut. Karena suatu
Negara dapat dikatakan makmur apabila dapat mengatasi masalah ekonomi Negara
dan masyarakatnya yang berhubungan dengan pendapatan nasional, kemiskinan,
serta penggangguran
Tinggi
dan rendahnya pertumbuhan perekonomian disuatu negara bergantung dengan tingkat
kesejahteraan masyarakat yang ada didalamnya. Semakin tinggi pertumbuhan
dinegara tersebut berarti kesejahteraan masyarakat disana juga semakin
terpenuhi. Karena salah satu tujuan pertumbuhan ekonomi adalah agar mewjudkan
kesejahteraan untuk seluruh masyarakatnya.
b.
Permasalahan pertumbuhan penduduk dalam
pembangunan ekonomi dinegara berkembang
Pembangunan ekonomi adalah
suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk
dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu
negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara.
Pertumbuhan penduduk
yang pesat membuat masalah terhadap pembangunan ekonomi, dikarenakan Pada saat
ini jumlah populasi manusia di dunia meningkat pesat dihitung dari tahun-tahun
sebelumnya. Peningkatan jumlah populasi ini juga ternyata memengaruhi berbagai
aspek seperti pembangunan ekonomi di
negara-negara di berbagai belahan di dunia. Karena smakin bnayak penduduk akan
menghampat pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan penduduk di
negara maju memberikan dampak yang positif. Hal ini bisa diambil contoh dari
Eropa barat yang ternyata pertumbuhan penduduknya justru mempercepat proses
industrialisasi. Pertumbuhan penduduk membantu ekonomi negara tersebut karena
mereka sudah makmur, mempunyai modal melimpah sedangkan buruhnya kurang. Di
negara seperti itu, kurva penawaran buruh pada sector industry bersifat elastis
sehingga tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi bagaimanapun justru akan
menaikkan produktivitas. Kenyataannya kenaikan jumlah penduduk menghasilkan
kenaikan GNP (Gross National Product) yang lebih tinggi ketimbang sekedar
proporsional.
Akan tetapi, pada
negara terbelakang pertumbuhan penduduk ini memberikan dampak yang menghambat
pembangunan ekonomi karena kondisi yang berlaku sangatlah berbeda dengan
kondisi pada negara maju. Ekonomi pada
negara terbelakang misikin, modal-modal di negara ini juga kurang, sedangkan
buruhnya melimpah. Pertumbuhan penduduk yang cepat juga memperberat tekanan
pada lahan dan mengakibatkan pengangguran. Belum lagi masalah penyediaan pangan
yang sangat banyak. Bahkan kebutuhan untuk menyediakan prasarana kepada rakyat
cenderung mengalihkan pengeluaran negara dari aktiva produktif.
Jadi
seberapa besar masalah tentang
pertumbuhan penduduk tergantung dengan negara itu, apa kah ada diposisi
negara maju , berkembang atau negara terbelakang.
c.
Sifat – sifat pertumbuhan ekonomi dan
faktor – faktor yang mempengaruhinya
-
Sifat sifat petumbuhan ekonomi
a. Tidak
memperhatikan pemerataan pendapatan.
b. Tidak
memperhatikan pertambahan penduduk
c. Belum
tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
d. Pertumbuhan
ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
Setiap input dapat menghasilkan output
yang lebih banyak
-
Faktor faktor yang mempengaruhi
a. Faktor Sumber Daya Manusia : Sumber daya
manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya
proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku
subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.
b. Faktor Sumber Daya Alam : Sebagian besar
negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses
pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin
keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun
sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber
daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
c. Faktor
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan
proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,
kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan
dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
d. Faktor Budaya : Faktor budaya memberikan
dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat
berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat
juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan
diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.
Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap
anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
e. Sumber
Daya Modal : Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal
sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena
barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
e. Kewirausahaan
(Entrepreneurship): Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input
yang dikombinasikan akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat atau menjadi bararang yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan
mengombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan inovasi. Sejarah mencatat
bahwa kemampuatun inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi.
Contohnya, produk coca cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia
dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.
Sumber:
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/12/31/pertumbuhan-penduduk-dan-pembangunan-ekonomi-pada-standar-kehidupan-713718.html
http://www.academia.edu/8745491/Makalah_Strategi_dan_Perencanaan_Pembangunan_Ekonomi_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar